Minggu, 01 Desember 2019

Belum Cukup Umur (2010)

Persahabatan Soraya (Aya), Brenda (Bre) dan Ares mulai terusik saat Aya mendapati test pack yang ia jatuhkan tertera dua garis. Itu berarti Aya positif hamil. Brenda yang mengetahui kabar tersebut dari Aya langsung menghampiri Ares dan menghakimi keduanya. Mereka pun menceritakannya detil kasusnya pada Brenda. Ares kekeh dan merassa tidak memasukkan 'barang'nya pada Aya. Sementara itu, Aya juga bingung dan hanya bisa menangis dengan apa yang terjadi.

Sebagai sahabat, Brenda tetap membantu Aya menghadapi masalahnya. Ares yang masih bingung tampak tak bisa berbuat banyak dalam masalah ini. Upaya untuk jujur pada kedua orang tua pun berakhir konyol dengan mengalihkan pembicaraan pada beasiswa. Ares benar benar tak kuasa untuk mengungkapkan apa yang mereka alami.

belum-cukup-umur

Usia Aya yang masih belum cukup umur, membuat mereka memutuskan untuk melakukan aborsi. Ini tak semudah yang mereka bayangkan. Tidak mudah mencari tempat yang mau melakukan aborsi. Biaya yang harus mereka penuhi pun terlalu banyak di usia mereka yang terlalu dini. Brenda dan Aya pun terpaksa harus menjual HP untuk memenuhinya.

Aya terus menerus menangis dan ini membuat Brenda muak. Brenda sering kali emosional menghadapi Aya. Aya tertalalu sensitif dan takut menghadapi masalah ini. Nangis, nangis dan nangis, itu yang berulang kali Aya lakukan. Bahkan tak ayal Brenda pun terus terusan membentak Aya yang cengeng. "Waktu 'nglakuin' aja lu gak takut!" sentak Brenda di sela usaha mereka menggugurkan kandungan.

Dari satu tempat aborsi ke tempat lainnya, mereka sering kali menghadapi masalah. Apakah mereka akan berhasil menggugurkan kandungan Aya karena usianya yang masih belum cukup umur? Apa yang Ares bakal lakukan untuk menghadapi masalah ini? Akankan Brenda tetap membantu Aya yang terus terusan menangis dan membuatnya muak?

Sedikit komentar untuk film ini, kisah dalam film ini cukup ispiratif untuk anak muda yang masih belum cukup umur dalam menghadapi masalah seperti sex dan masalah kedewasaan lainnya. Dalam film ini, remaja yag berlum cukup umur tak seharusnya melakukan apa yang tidak seharusnya mereka lakukan, termasuk hubungan seks pranikah. Tentu film ini akan menjadi pelajaran bagi remaja lainnya agar tidak sampai melakukan hubungan seks sebelum menikah dan sebisa mungkin mengatur pergaulan agar tidak terjerumus kedalamnya.

Streaming Video :
error-load-video

Ingin Download Film ini? Coba link berikut Download Now!

Seorang penulis lepas. Suka banget nonton film dan menulis review-nya dalam paragraf (baca:sinopsis). Melalui media ini, penulis ingin membagikan (film) yang telah dilihat dengan bermodal pencarian di internet. Perlu diketahui, penulis hanya membantu mencarikan link dari pihak ketiga untuk dibagikan. Lebih lanjut, silakan Baca Ketentuan Blog ini. Semoga bermanfaat.


EmoticonEmoticon